Honda Mobilio Dapat PPnBM, Mending Beli Baru atau Cukup Unit Bekas

Pasar Low MPV memang paling gemuk dan jadi rebutan para pabrikan. Honda yang ikut bermain di sini mengandalkan Mobilio. Yap, eksis sudah cukup lama, diperkenalkan tahun 2001, Honda Mobilio masih berupaya menjaga daya saingnya. Meski beberapa kali disegarkan, ia belum bisa dominan di antara kompetitor yang sudah lebih jauh melangkah. Nah, sekarang masih dijual meski belum diketahui pasti masa depannya.

Semat tersiar kabar Mobilio bakal discontinue dan Honda hanya mengandalkan BR-V generasi baru untuk melahap dua segmen. Belum ada keterangan resmi. Tapi sebelum berspekulasi lebih jauh, Mobilio masih bisa dinikmati dengan segala kelebihan dimiliki. Anda yang berminat barangkali punya pertanyaan, beli baru atau bekas? Tentu saja ada keuntungan dan kerugian masing-masing masing-masing. Harus juga didasari pertimbangan matang untuk memilih dua opsi itu. Kami coba bantu.

Memboyong Honda Mobilio gres dari diler mungkin jadi pilihan bagi yang ingin merasa aman. Ya, kualitas tak perlu dipertanyakan, lantaran belum digunakan alias masih fresh dari pabrik. Anda akan mendapat Mobilio keluaran paling akhir yang disegarkan 2019 lalu, atau dua tahun setelah facelift major. Honda meremajakannya dengan memberi penambahan fitur.

Sektor penerangan model terbaru bergaya proyektor dan dilengkapi daytime running light (DRL). Mobilio RS tampak sporty lewat rangkaian body kit berikut antena sirip hiu dan new smoked rear combi lamp. Komponen hiburannya lumayan lengkap. Varian E atau opsi tengah dibekali layar sentuh 6,2-inci yang mempunyai konektivitas ke smartphone. Trim RS lebih hebat paka monitor 8-inci dengan konektivitas tak jauh berbeda.

Walau begitu, membeli Mobilio baru butuh mahar lebih besar dan siap menerima depresiasi tahun pertama. Banderol unit baru dipatok mulai Rp197,6 juta sampai Rp 250 juta (on-the-road Jakarta). Harga ini mengikuti skema PPnBM 0 persen sampai akhir Mei 2021. Sementara versi bekas dijual tak sampai Rp 190 juta untuk model 2019-2020. Meski memang pembelian baru biasanya dikompensasi dengan beragam promo, baik dari diler atau pabrikan sendiri. Penawarannya berupa potongan harga, tambahan aksesori atau servis gratis.

Namun, bagi yang berminat Mobilio bekas, jangan takut. Misal membeli model keluaran 2019 dengan kondisi sangat segar, tentu tetap menguntungkan. Pertama masih dalam cakupan masa garansi. Tapi dengan catatan, pemilik sebelumnya membeli paket servis yang mengekstensi durasi. Usia yang masih muda juga menyuguhkan selisih harga terbilang lumayan jauh. Lantas berapa harga detailnya? Untuk varian RS bertransmisi CVT keluaran 2019 berkisar Rp185 jutaan. Sedangkan E CVT mulai Rp 155 – 165 juta. Rata-rata bisa didapat dalam keadaan low kilometer dan segar.

Jantung mekanis adalah kelebihan utama Mobilio sejak awal muncul. Honda membenamkan unit peminum bensin 4-silinder berkubikasi 1,5-liter. Konfigurasinya menggunakan daya tertinggi mencapai 118 PS yang keluar di 6.600 rpm, dan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm. Tertinggi di kelasnya sejauh ini. Seluruh tenaga disalurkan ke roda dengan dua pilihan transmisi, manual 5-speed atau continuously variable transmission (CVT).

Untuk penghela laju, sistem cakram terpasang di roda depan, dan tromol di belakang. Pengoptimalan keselamatan pengguna saat mengerem mendadak disokong teknologi Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD). Keduanya mencegah ban mengalami selip, sekaligus memperpendek jarak pengereman.

Terlepas dari harga lebih murah dan fitur bersaing, mobil bekas pasti ada kekurangan. Anda harus jeli memilah dari sekian banyak Mobilio bekas yang dijual. Perlu diperhatikan, semakin tinggi odometer, kemungkinan yang perlu mendapatkan perbaikan juga banyak. Perangkat fast moving mungkin tak menjadi masalah. Namun, komponen vital bisa membuat anda malah merogoh kocek lebih banyak ketimbang meminang Mobilio baru.

Kaki-kaki misalnya, setelah 5 tahun biasanya memerlukan perhatian, karena fungsionalitasnya yang sudah menurun. Belum lagi kalau dipakai secara ekstrem. Penyegaran mesin juga diperlukan. Semua cairan dan saringan perlu diganti. Jangan lupa tune-up dan bersihkan sisa pembakaran di mesin. Soalnya, masa servis besar sudah pasti lebih dekat, ketimbang membeli Mobilio baru. Ini jadi perhatian khusus. Cobalah untuk meminta riwayat perawatan dari pemilik sebelumnya. Ajak pula orang yang memahami betul teknis kendaraan, sehingga saat inspeksi bisa lebih optimal. Pasti Anda tak mau dapat tunggangan yang ternyata tak dirawat dengan baik sebelumnya. Nah, berdasarkan poin-poin di atas, apa pilihan anda?